Petani Pisang Cerdas Indonesia yang Diakui Keahliannya Oleh Ilmuwan Dunia Bernama Lusiyo
Indonesia sejatinya tak pernah kekurangan talenta-talenta hebat di bidang berbagai bidang. Mulai dari Habibie yang ahli pesawat, wanita cerdas seperti Audrey Yu Jia Hui, hingga Doktor Dr. Prof. Khoirul Anwar yang merupakan penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Tak hanya di bidang sains, ranah pertanian Indonesia pun sukses menelurkan sosok ahli seperti Lasiyo Syaifuddin. Dilansir dari jawapos.com, dirinya bahkan dijuluki sebagai ”Profesor” Pisang dari Bantul, Jawa Tengah yang keahliannya diakui oleh peneliti asing internasional. Seperti apa sosoknya?
Berawal dari gempa besar yang memporak-porandakan Bantul dan sekitarnya
Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter yang meluluhlantakkan Bantul dan daerah-daerah sekitarnya, menjadi awal perkenalan Lasiyo dengan tanaman pisang. Bencana alam yang membuat penduduk setempat kehilangan keluarga, harta benda dan bahkan pekerjaannya, membuat pria kelahiran 17 Juli 1955 itu memutuskan untuk fokus menanam pohon pisang.
Bukan tanpa sebab, dilansir dari jawapos.com, Lasiyo menganggap bahwa pohon pisang mudah ditanam dan relatif cepat dapat dipanen. Selain itu, baik dirinya maupun penduduk sekitar yang berminat, bisa mendapat pemasukan rutin. Terlebih, sebagian besar warga di desanya memiliki lahan produktif di sekitar rumah mereka. Lasiyo pun meminta restu lurah setempat, memohon agar pengadaan bibit pohon pisangnya bisa difasilitasi.
Berhasil meracik pupuk dan pestisida berkualitas secara otodidak
Bak gayung bersambut, niat baik Lasiyo disambut baik oleh masyarakat sekitarnya yang langsung menanam pisang di halamannya masing-masing.
Tak sekedar menanam, Lasiyo juga membentuk kelompok tani (poktan) yang dinamai Puspita Hati untuk memudahkan koordinasi dan konsolidasi antar warga yang menjadi petani pisang. Siapa sangka, mantan pekerja toko bangunan ini menuai sukses di kemudian hari.
Hebatnya, Lasiyo bahkan mampu mampu menghasilkan pestisida pertanian yang berkualitas dengan bahan-bahan yang sederhana. Semua ini dilakukan oleh pria jebolan kejar paket B (setara SMP) itu secara otodidak dengan memadukan bawang merah dan kucai sebagai bahan ramuan. Hasilnya ternyata sungguh di luar dugaan. ia sukses menghasilkan pestisida pertanian dan ramuan perangsang tumbuh kembang pohon pisang.
Sukses mengembangkan tanaman pisang menjadi buah yang unggul
Berkat inovasinya, Lasiyo sukses menggenjot kualitas pisang yang dihasilkan. Dikutip dari jawapos.com, ia bahkan mampu memotong masa pembibitan dari empat bulan menjadi dua bulan dengan ramuan perangsang miliknya.
Hingga saat ini, terdapat 18 varietas pisang yang tumbuh subur di Dusun Ponggok. Antara lain raja bagus, raja bulu, raja sere, raja jengkel, kapok kuning, ambon kuning, ambon lumut, raja pulut, raja kidang, kojo atau pisang susu, raja sewu, pulut, klutuk, mas kirana, gabu atau koprek, byok, dan pisang moro sebo.
ak hanya dirinya, kemampuan itu pun juga ditularkan kepada petani pisang lainnya agar bisa ikut menikmati kesuksesan yang sama. Satu tandan pisang raja bagus bisa dihargai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. ”Lumayan kan buat tambahan penghasilan warga,” tuturnya seperti yang dikutip dari jawapos.com. Keberhasilan Lasiyo dalam membudidayakan pisang tak hanya menarik perhatian oran-orang di kampungnya, tapi juga para peneliti dari penjuru dunia, datang untuk belajar dari dirinya.
Keahliannya diakui oleh peneliti asing dan sempat diundang ke Italia
Para peneliti yang pernah menemui Lasiyo berasal dari Australia, Thailand, Belanda, Jepang, Afghanistan, hingga Italia. Mereka datang karena tertarik dengan kemampuannya membudidayakan pisang dengan cepat. Meski dianggap di luar pakem dan menerabas “aturan-aturan ilmiah”, Lasiyo sukses membuat para peneliti asing tersebut terheran-heran. Hebatnya, Lasiyo bahkan diundang ke Italia untuk menghadiri konferensi para peneliti yang dihadiri 70 negara.
Dalam acara tersebut, Lasiyo didapuk sebagai pembicara dan mempresentasikan temuan-temuannya dalam pembudidayaan pohon pisang. Para peneliti asing itu dengan antusias menyimak video yang dipersiapkan selama empat bulan tersebut. Uniknya, Lasiyo sempat menyesal karena dirinya tidak menguasai bahasa Inggris saat berada di forum internasional tersebut. Terus terang, saya menyesal sampai sekarang,” ungkapnya seperti yang dikutip dari jawapos.com.
Keberhasilan yang dilakukan oleh sosok Lasiyo di atas, sejatinya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dengan cara memberikan dukungan dan fasilitas agar semakin berkembang. yang terpenting, teknik dan cara pengolahannya bisa dipatenkan dan disebar secara merata di dalam negeri. Agar kesuksesan yang sama, juga bisa dinikmati oleh petani lokal lainnya. Tak salah bila Lasiyo dijuluki sebagai profesor pisang.
Petani Pisang Cerdas Indonesia yang Diakui Keahliannya Oleh Ilmuwan Dunia Bernama Lusiyo
Kali ini, rubrik Finansialku akan berbagi 3 langkah mudah agar kamu dapat mengatur keuangan pribadi kamu dengan baik.
Berikut 3 langkah mudah dalam mengatur keuangan pribadi mahasiswa, mulai dari:
#1 Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan Kas
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mengatur keuangan pribadi kamu adalah dengan selalu mencatat arus kas kamu, baik pengeluaran maupun pemasukan.
Walaupun terdengar sederhana, namun mencatat pengeluaran merupakan langkah yang paling menantang untuk mengatur keuangan pribadi kamu lho Guys.
Dibutuhkan kedisiplinan untuk terus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi.
Kamu bisa mulai dari rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu setiap harinya.
Dengan selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran maka kamu bisa memiliki gambaran arus kas keuangan kamu.
Selain itu, kamu juga lebih mudah mengetahui kondisi keuangan kamu.
Tanpa mencatat pengeluaran dan pemasukan kamu, maka akan sulit bagi kamu untuk memperbaiki pengaturan keuangan kamu.
Dengan rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan kamu juga memudahkan kamu untuk melihat bagian mana yang sering menjadi sumber boros.
Selain itu, kamu juga dapat melihat bagian mana yang harus ditambah.
Saat ini kamu sudah tidak perlu repot-repot lagi mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu secara manual.
Kamu bisa mencatat pengeluaran dan pemasukan kamu melalui Aplikasi Finansialku. Apakah kamu sudah download aplikasinya?
Jika belum, kamu dapat download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.
Selain bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran kamu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur dan fasilitas keuangan lainnya yang ada di aplikasi Finansialku yang tentunya bermanfaat banget deh dalam mengatur keuangan kamu.
Nah berikut ini ialah cara yang sangat mudah untuk mencatat pengeluaran menggunakan aplikasi Finansialku, yaitu:
Buka aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Transaksi”.
Klik ikon “+” pada bagian kanan bawah.
Pilih menu “Uang Keluar” pada bagian atas “Input Panel”.
Masukan data yang diperlukan:
Tanggal: Berisi tanggal transaksi.
Jumlah: Berisi nominal transaksi.
Kategori: Berisi kategori transaksi.
Dari: Berisi Akun asal transaksi (Buat terlebih dahulu catatan rekeningmu ya)
Keterangan: Berisi keterangan transaksi yang diperlukan.
Klik ikon ceklis untuk menyimpan pada bagian kanan atas.
#2 Menyusun Rencana Anggaran
Setiap kali kamu mendapatkan pemasukan yang rutin seperti uang jajan atau kerja part-time kamu, biasakan diri kamu untuk selalu menyusun perencanaan anggaran ya.
Hal yang paling mungkin kamu lakukan adalah menyusun rencana anggaran bulanan serta memasukkannya dalam bentuk laporan arus kas.
Pada laporan arus kas, terdapat 2 bagian utama. Bagian pertama adalah kolom pendapatan (uang jajan, gaji part-time, dan sebagainya). Sedangkan bagian kedua adalah kolom pengeluaran.
Pada kolom pengeluaran, terdapat berbagai jenis pengeluaran seperti belanja bulanan yang rutin (biaya makan, transportasi, listrik), pengeluaran untuk cicilan utang (jika memiliki kartu kredit atau cicilan utang lainnya), lalu pengeluaran untuk tabungan atau investasi.
Untuk memudahkan kamu, kamu dapat menggunakan rumus 40-30-30. Apa yang dimaksud dengan rumus 40-30-30?
Yang dimaksud dengan rumus 40-30-30 adalah persentase pengalokasian uang kamu.
Jadi, 40% dari pemasukan digunakan untuk kebutuhan biaya rutin, 30% dari pemasukan untuk membayar cicilan utang (jika ada), serta 30% dari pemasukan digunakan untuk kebutuhan tabungan atau investasi
#3 Mulai Membuat Target Keuangan
Setelah kamu berhasil disiplin untuk selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran serta menyusun anggaran, maka kamu akan lebih mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan kamu selama ini.
Bagaimana dengan kondisi keuangan kamu? Apakah kondisi keuangan kamu sudah sehat?
Jika kondisi keuangan kamu sudah sehat maka kamu bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu dengan membuat target keuangan.
Target keuangan pertama yang perlu kamu buat adalah menyiapkan dana darurat.
Karena mahasiswa biasanya belum memiliki tanggungan yang signifikan, biasanya uang kamu hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja seperti biaya makan, transportasi, kosan, dan lain sebagainya.
Namun, bukan berarti kamu tidak membutuhkan dana darurat ya. Kamu tetap wajib memiliki dana darurat ya.
Setidaknya kamu memiliki dana darurat sebesar 3x dari besar pengeluaran bulanan kamu.
Ingat ya, dana darurat itu penting! Bagaimanapun juga, upayakan agar dirimu memiliki dana darurat.
Tips Mengatur Keuangan Bagi Para Mahasiswa







Comments
Post a Comment